Rabu, 15 Juni 2011

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Micro Teaching">

Micro Teaching ">

[scribd id=57902132 key=key-2p83ytqshrzcctan469 mode=list]

Pancasila

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Micro Teaching


http://www.youtube.com/watch?v=UNEglPC5EoI

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Soal Latihan Materi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Soal

PERTANYAAN :
1) Mengapa Indonesia menggunakan ideologi terbuka?
2) Bagaimana cara menumbuhkan kadar dan idealism yang terkandung Pancasila sehingga mampu memberikan harapan optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita?

JAWABAN :
1. Karena Indonesia adalah sebuah negara dan sebuah negara memerlukan sebuah ideologi untuk menjalankan sistem pemerintahan yang ada pada negara tersebut, dan masing-masing negara berhak menentukan ideologi apa yang paling tepat untuk digunakan, dan di Indonesia yang paling tepat adalah digunakan adalah ideologi terbuka karena di Indonesia menganut sistem pemerintahan demokratis yang di dalamnya membebaskan setiap masyarakat untuk berpendapat dan melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginannya masing-masing. Maka dari itu, ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah yang paling tepat untuk digunakan oleh Indonesia.
2. Kita harus menempatkan Pancasila dalam pengertian sebagai moral, jiwa, dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia keberadaanya/lahirnya bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia. Selain itu,Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Artinya, jiwa bangsa Indonesia mempunyai arti statis dan dinamis. Jiwa ini keluar diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, dan amal perbuatan bangsa Indonesia yang pada akhirnya mempunyai cirri khas. Sehingga akan muncul dengan sendirinya harapan optimisme dan motivasi yang sangat berguna dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

1. a. Kemukakanlah konsepsi ideologi menurut para ahli berikut ini !
1) Nicollo Machiavelli
2) Destut de Tracy
3) Karl Marx
4) Louis Althusser

b. Apakah ideologi itu menurutmu ?


2. a. Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis. Jelaskan maksudnya !
b. Suatu ideologi dikatakan terbuka dan dinamis bila dalam pelaksanaannya memperhatikan dimensi-dimensi tertentu. Sebutkan dan jelaskan dimensi tersebut !

3. Jelaskan secara singkat sejarah perumusan Pancasila !

4. a. Jelaskan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara !
b. Sebutkan dan jelaskan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara !
c. Nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis merupakan kriteria Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dinamis. Jelaskanlah ketiga nilai tersbut !

5. a. Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai :
1) sumber nilai
2) paradigma pembangunan

b. Tuliskan 3 (tiga) contoh sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka !



1. Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu ….
a. menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan zaman
b. mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan keberadaban
c. membangkitkan kesadaran hidup dalam berbangsa dan bernegara
d. mengembangkan sikap saling mencintai dengan penuh kesadaran
e. mewujudkan demokrasi dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial

2. Penyelenggaraan negara Republik Indonesia dilaksanakan di atas landasan Pancasila, ini berarti Pancasila berfungsi sebagai ….

a. ideologi negara
b. pandangan hidup bangsa
c. kepribadian bangsa
d. dasar negara
e. sumber tertib hukum


3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berfungsi sebagai petunjuk dalam ….
a. menyelenggarakan tata kehidupan pemerintahan negara
b. menata kehidupan pribadi setiap warga negara Indonesia
c. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
d. melaksanakan setiap kegiatan social politik kemasyarakatan
e. menjalankan semua aktivitas kehidupan ritual keagamaan

4. Contoh upaya dalam menerapkan nilai kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila berikut ini adalah ….
a. mendisiplinkan diri di waktu bekerja dan belajar
b. melaksnakan kerja sama yang menghasilkan jasa
c. melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan
d. memupuk diri dengan akhlak yang baik/mulia
e. suka membantu teman-teman dalam kesulitan

5. Nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam situasi konkret pada tempat dan situasi tertentu serta sifatnya amat dinamis dan terkandung dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dengan kata lain cara bagaimana kita melaksanakan nilai Pancasila dalam praktik hidup sehari-hari. Nilai yang dimaksudkan ini disebut ….

a. nilai normative
b. nilai instrumental
c. nilai dasar
d. nilai praksis
e. nilai material


6. Salah satu dimensi yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu dimensi realita. Adapun yang dimaksud dengan dimensi realita ini adalah ….
a. Sekumpulan cita-cita atau harapan dalam mewujudkan nilai-nilai kehidupan
b. nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam peradaban masyarakat tertentu
c. sejumlah pemikiran atau gagasan pokok tentang pergaulan dalam hidup bersama
d. segenap nilai-nilai yang dapat diwujudkan dalam kehidupan berbangsa
e. nilai-nilai yang ada bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya

7. Seluruh tatanan kehidupan masyarakat bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Ini berarti bangsa Inonesia menjadikan Pancasila sebagai ….

a. sumber kehidupan
b. paradigma pembangunan
c. ideologi terbuka
d. sumber nilai
e. pegangan hidup


8. Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh, ini mengandung pengertian bahwa ….
a. Pancasila dapat dipadatkan atau diperas menjadi ekasila atau trisila
b. Sila-sila Pancasila dilaksanakan sesuai dengan kemampuan masing-masing
c. Sila yang satu tidak dapat dilepas atau dipisahkan dari sila yang lain
d. Setiap sila Pancasila dapat ditafsirkan sesuai dengan keinginan sendiri
e. Sila-sila Pancasila harus dapat dijaga dan dilestarikan sesuai zamannya

9. Dalam kehidupan bermasyarakat kita hendaknya menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Pancasila yaitu sila ….

a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima



10. Perhatikanlah gambar berikut ini dengan baik !



Pertanyaan seorang siswa dalam ilustrasi gambar di atas seharusnya mendapatkan jawaban sebagai berikut ….
a. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar bagi negara Indonesia dan UUD Negara RI tahun 1945 itu adalah penjabaran dari norma dasar tersebut
b. Rumusan Pancasila yang benar dan sah adalah yang tercantum di dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber aspirasi bangsa Indonesia, termasuk juga UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Pancasila menjadi pedoman atau petunjuk untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
e. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia

11. Untuk pertama kalinya istilah ideologi digunakan oleh seorang pemikir Prancis yang ditulisnya dalam sebuah buku yang berjudul “Les elements de I’ideologie”. Adapun tokoh yang dimaksudkan adalah ….

a. Antoine Destutt de Tracy
b. Napoleon Boniparty
c. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
e. Paul Ricour


12. Nilai-nilai dasar dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, merupakan dimensi struktural Pancasila sebagai ideologi terbuka yang disebut sebagai dimensi ….

a. fleksibelitas
b. idealistis
c. realita
d. normative
e. praksis

13. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, sebagaimana yang dikemukakan dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 alenia IV, mengandung pengertian ….
a. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang berlandaskan peraturan perundang undangan
b. Pancasila merupakan pedoman tingkah laku warga negara Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c. Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya
d. Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa dan digali dari bumi Indonesia yang telah terbina sejak lama
e. Pancasila sebagi kepribadian bangsa yang mengandung nilai-nilai dan norma yang diyakini dapat mempersatukan bangsa Indonesia

14. Yang bukan merupakan fungsi pokok ideologi Pancasila dalam kehidupan bernegara berikut ini adalah ….
a. mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan
b. membimbing dan mengarahkan bangsa menuju pada sasaran atau tujuannya
c. memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
d. mendorong seluruh rakyat untuk memlihara dan menikmati hasil pembangunan
e. menyoroti kenyataan yang ada, mengkritisi upaya wujud cita-cita dari Pancasila

15. Dalam konteks Pancasila sebagai paradigma pembangunan, maka pembangunan nasional di Indonesia pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Di dalamnya tercakup tiga proses yang secara terintegratif terjadi yaitu hal yang menyangkut ….
a. emansipasi bangsa, modernisasi, dan humanisasi
b. modernisasi, globalisasi ekonomi, dan partisifasi rakyat
c. globalisasi ekonomi, partisifasi rakyat, dan industrialisasi
d. emansifasi bangsa, humanisasi, dan revolusi ekonomi
e. humanisasi, industrialisasi, dan globalisasi ekonomi

16. Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat
b. Isi Pancasila tidak langsung operasional, karena hanya berisi nilai-nilai dasar
c. Pancasila menghargai kebebasan dan tanggung jawab masyarakat
d. Pancasila menghargai pluralitas dan bukan ideologi totaliter
e. Pancasila mampu mengurusi dan melindungi segala aspek kehidupan



18. Kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakatnya. Ini merupakan salah satu dimensi ideologi yang disebut ….

a. realita
b. idealisme
c. normative
d. praksis
e. fleksibelitas


19. Pancasila merupakan paradigma pembangunan, artinya Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan. Adapun kerangka keyakinan tersebut berfungsi sebagai ….
a. acuan, atau pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.
b. tolak ukur dalam mengembangkan dan kajian dalam rangka mensukeskan proses pembangunan nasional
c. pegangan bagi para pelaksana dan pengguna serta upaya pemeliharaan hasil-hasil pembangunan di segala bidang
d. penjamin mutu atau kualitas hasil-hasil pembangunan untuk meningkatkan sumber daya manusia
e. penentu hasil-hasil pembangunan nasional yang berorientasi pada jumlah dan kualitas yang diharapkan

20. Pancasila hanya akan dapat berkembang sebagai ideologi terbuka bilamana segenap komponen masyarakat bersedia bersikap proaktif, antara lain dengan melakukan ….
a. kajian secara mendalam mengenai makna Pancasila sebagai ideologi
b. reinterpretasi terhadap Pancasila dalam suasana dialog kritis konstruktif
c. penafsiran Pancasila sesuai dengan kepentingan atau kebutuhan seseorang
d. dialog secara teoritik agar diperoleh konsep-konsep yang mudah dipahami
e. paparan berbagai problema yang terjadi dengan idealisme yang diharapkan

21. Untuk menguatkan keberadaan Pancasila yang isinya menyebutkan bahwa Pancasila yang resmi adalah Pancasila yang tata urutan atau rumusan sila-silanya ada pada alenia ke-4 pembukaan UUD 1945, dituangkan dalam ketentuan ….

a. UU No. 23 Tahun 2003
b. UU RI No. 31 Tahun 2002
c. Inpres RI No. 4 Tahun 1999
d. Inpres RI No. 6 Tahun 1995
e. Inpres RI No. 12 Tahun 1968



22. Konsekuensi dari kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional adalah bahwa ….
a. pelaksanaan pembangunan nasional harus dapat mencapai tujuan atau sasarannya
b. kegiatan pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dapat dinikmati hasilnya
c. segala aspek pembangunan nasional harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
d. pembangunan nasional harus mampu memberikan kesejahteraan seluruh rakyatnya
e. semua aktivitas pembangunan nasional hendaknya dapat mendorong partisifasi rakyat

23. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia telah disahkan secara yuridis konstitusional pada tanggal ….

a. 1 Juni 1945
b. 22 Juni 1945
c. 29 Mei 1945
d. 17 Agustus 1945
e. 18 Agustus 1945





25. Dalam sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membahas pokok persoalan utama yang menyangkut ….

a. hukum dasar
b. dasar negara
c. bentuk negara
d. lambing negara
e. wilayah negara


26. Nama sebuah lembaga yang secara resmi mengesahkan atau menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah ….

a. MPRS
b. DPAS
c. BPUPKI
d. PPKI
e. KNIP


27. Siapkah nama tokoh yang mengemukakan bahwa istilah ideologi itu menunjuk pada keyakinan yang dianut seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) sebagai pedoman dalam ber-pikir maupun bertindak (pedoman hidup) ?
a. Napolion Boniparty d. Kart Marx
b. Louis Althusser e. Paul Ricour
c. Nicollo Machiavelli

28. Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka ideologi negara ini sering pula disebut sebagai ….

a. ideologi publik
b. ideologi idealisme
c. ideologi hukum
d. ideologi politik
e. ideologi konsensus


29. Sebuah ideologi bisa bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat, tatapi dapat pula pudar dan ditinggalkan oleh para pendukungnya. Agar mampu bertahan dalam mengha-dapi perubahan tersebut, maka ada tiga dimensi di bawah ini perlu diperhatikan yaitu ….
a. dimensi realita, idealisme, dan instrumental
b. dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas
c. dimensi fleksibelitas, normative, dan praksis
d. dimensi normative, praksis, dan instrumental
e. dimensi idealitas, normative, dan fleksibelitas
30. Patut diingat, istilah ideologi negara terlalu sering diartikan secara keliru, yaitu “ideologi milik negara”. Padahal, dalam kaitannya dengan Pancasila istilah ideology negara mengandung pengertian ….
a. gagasan fundamental mengenai hidup bernegara
b. praktik kehidupan yang diselenggarakan oleh negara
c. wujud kebudayaan yang dipraktikkan oleh negara
d. politik atau strategi dalam kehidupan bernegara
e. kerangka atau wawasan budaya berpolitik negara

31. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai yang sifatnya tetap atau tidak berubah dan nilai tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal. Adapun nilai-nilai dimaksud disebut sebagai ….

a. nilai instrumental
b. nilai dasar
c. nilai normative
d. nilai praksis
e. nilai material


32. Berikut ini merupakan sikap positif untuk mendukung Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali ….
a. menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter masuknya budaya asing (Barat)
b. terbuka terhadap nilai-nilai baru namun tetap sesuai dengan nilai dasar Pancasila
c. bersedia mengkaji Pancasila melalui wacana, diskusi, tulisan maupun penelitian
d. mentaati norma social maupun norma hukum yang sesuai dengan nilai Pancasila
e. melakukan tindakan yang indisipliner agar tujuan dapat dengan mudah tercapai

33. Menurut ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998, kedudukan Pancasila bagi negara Republik Indonesia adalah sebagai ….

a. sumber tertib hukum
b. pandangan hidup bangsa
c. kepribadian bangsa
d. dasar negara
e. sumber nilai



36. Menghilangkan atau pencoretan anak kalimat dari rumusan sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta telah mendapatkan persetujuan bersama dan diganti menjadi Ketuhanan yang maha esa. Hal ini dimaksudkan untuk ….
a. memelihara kekhusukan dalam beribadah
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. menjamin toleransi umat beragama
d. membangun budaya pluralitas bangsa
e. menciptakan suasana keberagamaan


37. Pada masa Orde Baru Pancasila digunakan oleh penguasa sebagai cara untuk melakukan
tipu daya guna menyembunyikan kepentingan, mendapatkan dan mempertahankan ke-kuasaan serta dijadikan sebuah kesadaran palsu. Bila kita hubungkan dengan pandangan
para tokoh yang mengemukakan tentang ideologi, maka kondisi tersebut sesuai dengan
pendapat ….
a. Karl Marx dan Nicollo Machiavelli
b. Paul Ricour dan Louis Althusser
c. Destut de Tracy dan Karl Marx
d. Napoleon dan Paul Ricour
e. Nicollo Machiavelli dan Napoleon

38. Yang menjadi dasar atau titik tolak untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila adalah ….
a. kekeluargaan dan kebersamaan bertindak
b. memiliki toleransi yang tinggi antar sesama
c. kemauan dan kemampuan pengendalian diri
d. kerjasama dalam membangun kesukarelaan
e. kerja keras dan adanya kepercayaan diri

39. Manakah yang bukan merupakan contoh wujud kehidupan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila berikut ini ?
a. selalu mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan dengan berdoa
b. berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan rumah atau tempat ibadah
c. menunjukkan sikap atau perbuatan menghormati agama orang lain
d. rajin dan taat melakukan akativitas amal serta peribadatan lainnya
e. senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan egoisme keagamaan

40. Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain. Ini berarti bahwa Pancasila berfungsi sebagai ….
a. kepribadian bangsa Indonesia
b. perjanjian luhur bangsa Indonesia
c. pandangan hidup (way of life)
d. dasar negara Republik Indonesia
e. sumber hukum dasar nasional



1. Pemerintah dalam arti sempit adalah suatu badan yang mempunyai wewenang menyelenggarakan pemerintahan negara. Menurut UUD 1945 pemerintah dalam arti sempit adalah ….
a. Presiden, wakil Presiden, dan BPK c. Presiden, wakil Presiden, dan DPR
b. Presiden, para menteri, dan DPR d. Presiden, para menteri, dan MA
e. Presiden, wakil Presiden, dan menteri

2. Manakah yang bukan merupakan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial di bawah ini ?
a. Adanya masa jabatan presiden yang bersifat pasti (fixed term)
b. Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan
c. Adanya mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi (checks and balances)
d. Dikenal adanya mekanisme pertanggungjawaban menteri kepada parlemen
e. Adanya mekanisme impeachment (karena pelanggaran hukum

3. Di bawah ini contoh negara-negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial
adalah ….
a. Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia c. Pakistan, India, dan Jepang
b. Amerika Serikat, Pakistan, dan Filipina d. Inggris, India, dan Australia
d. Belgia dan Prancis, dan Jepang

4. Perhatikan hal-hal berikut ini !
1. badan eksekutif lebih stabil kedudukannya
2. kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif
3. masa jabatan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu
4. pembuatan kebijakan publik umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif dan legislatif
Pernyataan di atas yang merupakan kelebihan dari sistem pemerintahan presidensial adalah ….
a. 1 dan 3 b. 1 dan 2 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 e. 2 dan 3

5. Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959, maka sistem politik di Indonesia telah berganti dari demokrasi liberal menjadi ….
a. demokrasi Pancasila b. demokrasi partisipatif c. demokrasi terpimpin d. demokrasi perwakilan e. demokrasi representative

6. Salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa presiden dan/atau wakil presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum. Adapun ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut adalah ….
a. UU nomor 31 tahun 2002 c. UU nomor 12 tahun 2003
b. UU nomor 22 tahun 2003 d. UU nomor 23 tahun 2003
e. UU nomor 24 tahun 2003

7. Menurut Undang Undang Dasar 1945 pada bagian pembukaan alenia ke-4 mengemuka-kan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk ….
a. Sentralistik b. federal c. republik d. integralistik e. desentralisasi

8. Adanya sistem pemerintahan parlementer yang disertai sistem multi partai, perjuangan partai-partai politik hanya untuk kepentingan golongan atau partainya, dan pelaksanaan sistem demokrasi yang tidak sehat merupakan penyebab kabinet jatuh bangun dan menjadikan pemerintahan tidak stabil. Kondisi ini timbul pada masa berlakunya ….
a. UUD 1945 b. Konstitusi RIS 1949 c. UUDS 1950
c. UUD 1945 hasil dekrit presiden e. UUD 1945 hasil reformasi

9. Siapakah nama tokoh berikut ini yang mengemukakan bahwa dalam sistem pemerintahan terdapat bagian-bagian dari pemerintahan yang mempunyai tugas dan fungsinya sendiri-sendiri, tetapi secara keseluruhan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang padu dan bekerja sama secara rasional ?
a. Alfian b. Hamid S. Attamimi c. Arbi Sanit
d. Ruslan Subakti e. Miriam Budiarjo

10. Perhatikan data berikut ini !
1. bubarkan badan konstituante
2. memberlakukan kembali UUD 1945
3. pembentukan MPR dan DPA sementara
4. turunkan harga barang
5. tingkatkan ekonomi rakyat

Dari data di atas, yang merupakan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 2, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5

11. Perhatikanlah hal-hal berikut ini !
1. kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
2. para menteri dipilih melalui pemilihan umum
3. kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
4. presiden bertanggung jawab kepada parlemen
5. kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik parlemen

Dari data yang dikemukakan di atas, hal-hal yang merupakan ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 1, 4, dan 5 d. 1, 3, dan 4 e. 2, 3, dan 5

12. Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik. Penyataan ini dimuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu ….
a. pasal 1 ayat 1 b. pasal 1 ayat 2 c. pasal 1 ayat 3
d. pasal 2 ayat 1 e. pasal 2 ayat 2
13. Perhatikan bagan struktur lembaga negara RI berikut ini !










Menurut bagan di atas, lembaga politik yang disimbolkan dengan huruf X adalah ….
a. Komisi Pemberantasan Korupsi b. Mahkamah Konstitusi
c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Komisi Pemilihan Umum
e. Komisi Konstitusi

14. Dalam sistem pemerintahan presidensial, Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak dapat dijatuhkan dalam masa jabatannya kecuali melanggar ketentuan hukum maka ia dapat dikenakan impeachment.
Berdasarkan ketentuan Undang Undang, yang berwenang memberikan putusan bahwa peresiden dan/atau wakil presiden telah melanggar hukum adalah ….
a. Mahkamah Agung b. Mahkamah Konstitusi
c. Dewan Perwakilan Rakyat d. Majelis Permusyawaratan Rakyat
e. Komisi Yudisial

15.






16. Menurut pasal 3 ayat 1 UUD Negara RI Tahun 1945, yang berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar adalah ….
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat b. Presiden dan para menteri
c. Dewan Perwakilan Daerah d. Mahkamah Konstitusi
e. Dewan Perwakilan Rakyat

17. Dalam kurun waktu berlakunya UUDS (17 Agustus 1950---5 Juli 1959), maka sistem pemerintahan negara kita adalah ….
a. Parlementer b. presidensial c. federalistik d. sentralisasi e. desentralisasi

18. Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 menghendaki negara Indonesia berbentuk kesatuan dengan sistem ….
a. sentralisasi b. desentralisasi c. federalistik d.integralistik e. demokratisi

19. Perhatikanlah tabel tentang kurun waktu (periode) berlakunya konstitusi di Indonesia yang ditulis/disusun secara acak berikut ini !

Kurun waktu (periode) Jenis konstitusi (UUD) Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem pemerintahan

I. 18-8-1945--
27-12-1949
II. 27-12-1949--
17-8-1950
III. 17-8-1950--
5-7-1959

IV. 5-7-1959--
Sekarang
1. UUD RIS

2. UUD Semen-
tara
3. UUD 1945
(hasil dekrit Presiden)
4. UUD 1945


a. Kesatuan

b. serikat/ federal
(1) Republik

(2) Uni Republik
(a) Presidensial

(b) Parlementer

(c) Presidensial
(Demokrasi terpimpin)
(d) Presidensial
(demokrasi Pancasila)


Berdasarkan data di atas, pada kurun waktu 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959 bila dipasangkan dengan urutannya maka dapat ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1-a-(1)-(a) b. 1-b-(1)-(b) c. 2-a-(1)-(b)
d. 3-a-(1)-(a) e. 4-b-(2)-(b)

20. Berdasarkan konstitusi RIS (27 Desember 1949---17 Agustus 1950), bentuk negara kita adalah ….
a. republik b. kesatuan c. federal d. sentralistik e. desentralistik

21. Maklumat Wakil Presiden nomor X tanggal 16 Oktober 1945 memberikan isyarat bahwa telah terjadi pembagian kekuasaan. Pada saat itu kekuasaan legislative dipegang atau dijalankan oleh …
a. presiden b. DPR c. KNIP d. MPR e. menteri

22. Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan Negara RI dikenal istilah ….
a. checks and balances b. devision of power c. the rule of law
d. separation of powers e. the spirit of laws

23. Kepemerintahan yang baik (Good government) adalah kepemerintahan yang mengembang-kan dan menerapkan prinsif profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Ketentuan ini diatur dalam ….
a. PP nomor 101 tahun 2000 b. PP nomor 6 tahun 2005 c. UU Nomor 22 tahun 2004
d. UU nomor 24 tahun 2003 e. UU nomor 5 tahun 2004

24. Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengkait satu sama lain. Rusaknya salah satu bagian mengganggu kestabilan system itu sendiri. Dari pengertian ini, tampak bahwa unsure-unsur system tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. Seperangkat komponen, elemen, bagian
b. saling berkaitan dan tergantung
c. kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu)
d. memiliki peranan dan tujuan tertentu
e. mempunyai bagian yang terpisah (tersendiri)

25. Berdasarkan pasal 17 UUD Negara Kesatuan RI tahun 1945, yang mengangkat dan memberhentikan para menteri adalah ….
a. Presiden
b. MPR
c. Mahkamah Konstitusi
d. DPR
e. Mahkamah Agung


A. Perhatikanlah pernyataan berikut ini !
(1) Penyelenggara negara berada di tangan presiden; (2) Parlemen memiliki kekuasaan besar (dominan) sebagai badan perwakilan/lembaga legislative; (3) Kabinet dibentuk oleh presiden; (4) Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang menang pemilu; (5) Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan; (6) Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen; (7) Presiden tidak dapat membubarkan parlemen; (8) Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen; (9) Parlemen memiliki kekuasaan legislative/lembaga perwakilan; (10) Parlemen dapat menjatuhkan kabinet.

 Tulislah nomor-nomor tersebut di atas yang termasuk kedalam ciri-ciri :
a. sistem pemerintahan parlementer
b. Sistem pemerintahan presidensial

B. Dalam sistem pemerintahan negara RI terdapat kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

(1) Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR kecuali ada pelanggaran hukum; (2) Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik negara kurang mendapat perhatian; (3) Presiden tidak dapat memberlakukan dan/atau membubarkan DPR; (4) Pengawasan rakyat terhadap pemerintahan kurang berpengaruh; (5) Sering terjadi pergantian para pejabat publik karena adanya hak prerogatif presiden; (6) Pemerintah mempunyai waktu untuk menjalankan programnya yang tidak dibayangi oleh krisis kabinet; (7) Adanya kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan presiden.

 Tuliskan nomor-nomor tersebut di atas yang merupakan :
a. Kelebihan dari sistem pemerintahan RI
b. Kelemahan dari sistem pemerintahan RI



C. Dalam sistem pemerintahan Parlementer juga terdapat kelebihan dan kelemahannyan antara lain sebagai berikut :

(1) Sering timbul krisis kabinet; (2) Pengawasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah dapat berjalan; (3) Menganut sistem banyak partai; (4) Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan pemerintah besar sekali.

 Nomor-nomor manakah yang merupakan :
a. Kelemahannya
b. Kelebihannya

D. Perhatikan lembaga-lembaga berikut ini !
(1) DPR; (2) MA; (3) BPK; (4) Mahkamah Konstitusi; (5) Presiden; (6) DPD; (7) Komisi Yudisial; (8) Para menteri; (9) MPR; (10) Wapres

 Manakah nomor-nomor tersebut diatas yang merupakan lembaga dari :
a. Eksekutif
b. Legislatif
c. Yudikatif
d. Auditif

Materi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Standar Kompetensi :
1. Menampuilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka
1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan aradigma pembangunan
1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagi ideologi terbuka

Ideologi terbagi dalam dua kata:
Idea : Ide/ gagasan/ paham
Logos : Ilmu

I. Pengertian dan Fungsi Ideologi
Nama ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Idea berarti gagasan,konsep, sedangkan logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.

Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
2. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandanagn dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Fungsi ideologi menurut beberapa pakar di bidangnya :
1. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual. (Cahyono, 1986)
2. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding fathers) dengan generasi muda. (Setiardja, 2001)
3. Sebagai kekuatan yang mampu member semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat, 2001)

1. Pemahaman tentang idiologi menurut para ahli :

a. Nicollo Machiavelli dalam bukunya berjudul IL Principle idiologi berkenaan dengan siasat politik praktis, yang tampak antara lain :
(1). Orang cenderung menafsirkan idiologi berdasarkan kepentingannya.
(2). Agama sering diatasnamakan dalam penafsiran idiologi.
(3). Tipu daya sering dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan.
Jadi menurut Nicollo Machiavelli, Idiologi adalah pengetahuan mengenai cara mendapatkan, menyembunyikan dan mempertahankan kekuasaan dengan memamfaatkan konsepsi keagamaan dan tipu daya.

b. Antoine Destut de Tracy dalam bukunya berjudul Les Elements de L’ Ideologie, menyatakan idiologi adalah ilmu tentang ide-ide atau ilmu tentang gagasan-gagasan yang sehat yaitu gagasan yang sesuai dengan realita-realita masyarakat dan sejalan dengan akal budi.
Ilmu mengenai gagasan atau ilmu tentang ide-ide. Tepatnya, ilmu pengetahuan yang tepat mengenai dan yang mengatasi prasangka-prasangkan agama maupun metafisika.

c. Karl Marx, idiologi adalah kesadaran palsu, sebab idiologi adalah hasil pikiran tertentu yang diciptakan oleh para pemikir.

d. Louis Althusser, idiologi adalah pandangan hidup sebab idiologi mengajarkan pada setiap orang tentang bagaimana cara menjalankan hidup di dunia bukan mengajarkan apa itu dunia.
Menunjuk pada keyakinan yang dianut sesorang atau sekelompok orang (Masyarakat) sebagai pedoman dalam berpikir maupun bertindak (pedoman hidup).

2. Dua kutub idiologi :
Kutub positif apabila suatu idiologi bisa menjadi sesuatu yang baik manakala idiologi mampu menjadi pedoman hidup menuju kehidupan atau kesejahteraan manusia, dan kutub negatif sebuah idiologi menjadi sesuatu yang tidak baik manakala idiologi itu dijadikan alat untuk menyembunyikan kepentingan penguasa. Dalam hal ini idiologi hanya sebagai kesadaran palsu.

3. Pengertian idiologi secara luas dan sempit :

Dalam arti luas, idiologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti sempit, idiologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun bertindak sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu.
Sebuah idiologi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam masyarakan apabila idiologi itu memiliki 3 dimensi, yaitu :

(1). Dimensi Realita yaitu kemampuan sebuah idiologi untuk mencerminkan realita yang hidup dimasyarakat dimana ial lahir atau kenyataan saat awal kelahirannya.

(2). Dimensi Idealisme yaitu kemampuan sebuah idiologi untuk dapat memberikan harapan-harapan kepada masyarakatnya untuk mewujudkan masa depan yang cerah melalui pembangunan.

(3). Dimensi Fleksibelitas yaitu kemampuan suatu idiologi dalam mempengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya dengan menemukan tafsiran-tafsiran sesuai dengan kenyataan baru yang muncul dihadapannya.

Catatan :
Idiologi negara bukan idiologi milik negara, tetapi idiologi negara adalah gagasan fundamental mengenai hidup bernegara. Oleh karena itu Pancasila sebagai Idiologi negara adalah gagasan fundamental mengenai hidup bernegara milik seluruh bangsa Indonesia, bukan hanya milik negara atau rezim pemerintah.

4. Sejarah Perumusan Pancasila :
1. BPUPKI ( Dokuritzu Zyunbi Tyoosakai ) atau Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, bersidang 2 kali :

a. Sidang pertama tanggal 29 mei sampai 1 juni 1945, membahas Dasar Negara Indonesia antara lain dikemukakan oleh :

Rumusan Mr. Muhammad Yamin, sbb :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Rumusan Ir. Sukarno, sbb:
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Rumusan Piagam Jakarta sbb :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Catatan :
Sila pertama Piagam Jakarta ini tidak mencerminkan realita kemajemukan agama yang di peluk oleh masyarakat Indonesia, sehingga keberatan disampaikan oleh mereka yang diluar islam sehingga demi persatuan dan kesatuan bangsa maka rumusannya diubah menjadi: Ketuhanan Yang Maha Esa, dan diberi nama Pancasila sehingga ditetapkan menjadi Dasar Negara Indonesia.

b. Sidang kedua tanggal 10 sampai 16 Juli 1945, Membahas rancangan Undang- Undang Dasar Negara Indonesia yang menghasilkan UUD 1945 yang terdiri dari :

1. Pembukaan UUD 1945 empat alinea yang didalamnya tercantum rumusan
Definitif Pancasila.

2. Batang tubuh yang terdiri dari :
16 BAB, 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan.

3. Penjelasan yang terdiri dari Penjelasan umum dan pasal demi pasal.

6. Fungsi Pancasila sebagai idiologi Negara :
1. Mempersatukan bangsa
2. Mengarahkan bangsa menuju cita-citanya.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
4. Sebagai ukuran dalam menyampaikan kritik mengenai keadaan
bangsa.
7. Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka :

Pancasila memenuhi syarat sebagai idiologi terbuka, sebab :

1. Memiliki nilai dasar yang bersumber pada masyarakat atau realita bangsa
Indonesia seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan. Atau nilai-nilainya tidak dipaksakan dari luar atau bukan pembe-
berian negara.

2. Memiliki nilai instrumental untuk melaksanakan nilai dasar, seperti UUD 45,
UU, Peraturan-peraturan, Ketetapan MPR, DPR, dll

3. Memiliki nilai praksis yang merupakan penjabaran nilai instrumental. Nilai
Praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari yaitu bagaimana cara kita
melaksanakan nilai Pancasila dalam hidup sehari-hari, seperti toleransi,
gotong-royong, musyawarah, dll.

8. Idiologi Tertutup adalah idiologi yang bersifat mutlak dimana nilai-nilainya ditentukan oleh negara atau kelompok masyarakat, nilainya bersifat instan.
Ciri-cirinya :

a. Cita-cita sebuah kelompok bukan cita – cita yang hidup di masyarakat.
b. Dipaksakan kepada masyarakat.
c. Bersifat totaliter menguasai semua bidang kehidupan masyarakat.
d. Tidak ada keanekaragaman baik pandangan maupaun budaya, dll
e. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada idiologi tersebut.
f. Isi idiologi mutlak, kongkrit, nyata, keras dan total.

9. Idiologi terbuka adalah idiologi yang tidak dimutlkakkan dimana nilainya tidak
dipaksakan dari luar, bukan pemberian negara tetapi merupakan realita masyarakat itu.
Ciri-cirinya :

a. Merupakan kekayaan rohani, budaya ,masyarakat.
b. Nilainya tidak diciptakan oleh negara, tapi digali dari hidup masyarakat itu.
c. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkan
nya menurut zamannya.
d. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.
e. Menghargai keanekaragaman atau pluralitas sehingga dapat diterima oleh
berbagai latar belakang agama atau budaya.

10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan :

Pembangunan adalah usaha bangsa untuk meningkatkan mutu dan tarap hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Paradigma adalah anggapan-anggapan dasar, acuan atau keyakinan, pedoman untuk melihat dan menyelesaikan persoalan.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti pancasila berisi anggapan dasar, keyaklinan acuan pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta pemamfaatan hasil-hasil pembangunan di Indonesia.
Dalam pembangunan terdapat tiga proses yang terjadi Yaitu :

1. Emansipasi Bangsa : Usaha angsa utnuk melepaskan diri ketergantungan pada bangsa lain agar dapat berdiri sendiri dengan kekuatan sendiri.
2. Modernisasi : upaya untuk mencapai taraf dan mutu kehidupan yang lebih baik.
3. Humanisasi : pembangunan itu untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya Yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, cerdas dan trampil, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, disiplin, kritis terhadap lingkungan, bertanggung jawab serta mampu membangun dirinya dalam rangka membangun bangsanya.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan maka hasil maupun pelaksanaan pembangunan itu tidak boleh bersifat pragmatis yaitu hanya mementingkan kebutuhan manusia tetapi mengabaikan pertimbangan etis. Juga pembangunan itu tidak boleh bersifat idiologis artinya mengarah kepada praktek idiologi tertentu. Pemangunan itu harus melayani manusia nyata.

Untuk mencapai pembangunan seperti diatas harus melalui 3 syarat :

1. Menghormati Hak Asasi Manusia artinya pembangunan tidak mengorbankan
manusia nyata tetapi harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia.
2. Pembanguan harus dilaksanakan dengan demokratis artinya melibatkan
masyarakat sebagai tujuan dari pemangunan itu untuk mengmbil keputusan
apa yang menjadi kebutuhannya.
3. Pembangunan itu penciptaan taraf minimum keadilan sosilal, supaya tidak
terjadi kemiskinan struktural yaitu kemiskinan yang terjadi bukan semata-mata
karena kemalasan individu tetapi karena struktur sosial yang tidak adil.

11. Sikap positif terhadap Pancasila sebagai idiologi terbuka :

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa : bangsa Indonesia percaya dan bertakwa kepada Tuhan YME menurut keyakinan. Menganut monotheisme (keyakinan Terhadap satu Tuhan), memeluk berbagai agama menurut keyakinan.dll
b. Sila Kemanusiaan Yang adil dan beradab : Menghormati harkat dan martabat sesame manusia didunia.dll
c. Sila Persatuan Indonesia : menggalang persatuan dan kesatuan, nasionalisme, patriotism, mengitamakan kepentingan bangsa dan negara.dll
d. Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Mengutamakan musyawarah untuk mefakat dalam menyelesaikan, mengambil keputusan bersama.dll
e. Sila Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Sederhana, hemat orientasi pada masa depan, menghargai hasil karya, menabung, dll

12. Permasalahan yang kemungkinan timbul dari Pancasila sebagai idiologi terbuka adalah :

1. Pancasila akan berkembang kalau segenap komponen masyarakat proaktif, terus menerus mengadakan penbafsiran terhadap Pancasila sesuai keadaan, bila masyarakat pasif maka Pancasila akan menjadi idiologi tertutup, relevansinya akan hilang.
2. Karena terbuka untuk ditafsirkan oleh setiap orang maka tidak menutup kemungklinan Pancasila akan ditafsirkan menurut keinginan atau kepentingan

Selasa, 14 Juni 2011

Contoh RPP - Materi Pancasila Sebagai Ideologi Negara

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-01)

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I (satu)
Alokasi waktu : 3 x pertemuan (@ 2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Indikator : 1.1.1 Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi negara
1.1.2 Mengemukakan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara.
1.1.3 Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara.
1.1.4 Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup.
1.1.5 Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai ideologi terbuka.

I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka

II. Materi Ajar :
Pancasila sebagai ideologi terbuka :
a. Makna ideologi negara
b. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara
c. Fungsi pokok Pancasila
d. Pancasila sebagai ideologi terbuka

III. Kegiatan Pembelajaran :
a. Strategi/pendekatan : Kontektual
b. Model : Kooperatif / langsung
c. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta penugasan/presentasi
d. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
 Menggali informasi
 Mengolah informasi
 Mengambul keputusan
 Menghubungkan variabel
 Kesadaran eksistensi diri
 Kesadaran potensi diri
 Komunikasi tertulis dan lisan

e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu
1.
(indikator 1-2) a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
 Siswa mendengarkan informasi/penjelasan guru tentang “Makna Pancasila sebagai ideologi Negara dan proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara” yang diselingi dengan tanya jawab (dialog).
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau belum dimengerti.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan penekanan terhadap materi-materi esensial agar menjadi perhatian.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi ajar yang telah disajikan.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Siswa diberikan tugas tentang materi ajar yang beru saja disajikan agar pengusaan siswa lebih baik.
o Salam penutup 10 menit





70 menit











10 menit
2.
(indikator 3) a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
 Siswa mendengarkan informasi/penjelasan guru tentang “Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi negara” yang diselingi dengan tanya jawab (dialog).
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau belum dimengerti.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan penekanan terhadap materi-materi esensial agar menjadi perhatian.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi ajar yang telah disajikan.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup 10 menit





70 menit











10 menit
3.
(indikator 4-5) a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
 Siswa mendengarkan informasi/penjelasan guru tentang “Perbedaan ideologi tertutup dan ideologi terbuka serta makna Pancasila sebagai ideologi terbuka” yang diselingi dengan tanya jawab (dialog).
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau belum dimengerti.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan penekanan terhadap materi-materi esensial agar menjadi perhatian.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi ajar yang telah disajikan.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup 10 menit





70 menit











10 menit


IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD, LCD
o Bagan-bagan, gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2004), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.






V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif, penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.

2. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran (terlampir).




Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001




























INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :

a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..

Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.
II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).

b. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-02)


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I (satu)
Alokasi waktu : 2 x pertemuan (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar : 1.2 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.
Indikator : 1.2.1 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai
1.2.2 Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan.
1.2.3 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.

I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan.

II. Materi Ajar :
Nilai-nilai Pancasila :
1. Pancasila sebagai sumber nilai
2. Pancasila sebagai paradigma pembangunan

III. Kegiatan Pembelajaran :
1. Strategi/pendekatan : Kontektual
2. Model : Kooperatif / langsung
3. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta penugasan/presentasi
4. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
 Menggali informasi
 Mengolah informasi
 Mengambul keputusan
 Menghubungkan variabel
 Kesadaran eksistensi diri
 Kesadaran potensi diri
 Komunikasi tertulis dan lisan

e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu

1.
Indikator (1-2)
a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.



b. Kegiatan Inti :
 Siswa mendengarkan informasi/penjelasan guru tentang “ Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan” yang diselingi dengan tanya jawab (dialog).
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau belum dimengerti.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan penekanan terhadap materi-materi esensial agar menjadi perhatian.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi ajar yang telah disajikan.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup
10 menit







70 menit















10 menit
1.
Indikator (3) a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti :
o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan”.
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi yang telah ditugaskan sebelumnya di depan kelas.
o Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
o Pada akhir diskusi, siswa menyimpulkan hasil diskusi mereka.
o Siswa mendengarkan komentar guru terhadap aktivitas diskusi kelompok dan sekaligus memberikan penguatan yang diperlukan.
o Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup 10 menit







70 menit















10 menit

IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD atau LCD
o Bagan-bagan, gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Bambang Suteng (200&), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA, Jakarta : terbitan Erlangga.
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2004), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.

V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif, penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.

2. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran (terlampir).


Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001






INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :
a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..
Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.

II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).

c. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-03)


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I (satu)
Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar : 1.3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.
Indikator : 1.3.1 Menjelaskan pengertian sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
1.3.2 Menunjukkan contoh sikap dan perilaku positif terhadap nilai-nilai Pancasila
1.3.3 Menemukan cara bersikap positif yang sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka.


I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka.

II. Materi Ajar :
a. Perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila
b. Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka.

III. Kegiatan Pembelajaran :
a. Strategi/pendekatan : Kontektual
b. Model : Kooperatif / langsung
c. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta penugasan
d. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
 Menggali informasi
 Mengolah informasi
 Mengambul keputusan
 Menghubungkan variabel
 Kesadaran eksistensi diri
 Kesadaran potensi diri
 Komunikasi tertulis dan lisan

e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu
1. a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka”.
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
o Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
o Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok yang telah dilakukan.
o Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup 10 menit








70 menit













10 menit

IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD atau LCD
o Bagan-bagan, gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Bambang Suteng (2007), Pendidikan Kewarganegaran Kelas XII SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas X SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2004), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.





V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif, penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.

2. Penilaian Afektif, penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran (terlampir).




Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001




























INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :
a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..
Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.

II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).

c. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1
Jl. Kalimantan Telp (0561) 734983 Kota Pontianak (Kalbar)



Mata Pelajaran Nomor Soal
Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA
Kelas XII (Dua belas)
Materi : Pancasila sebagai Ideologi terbuka


Soal tagihan :

1. a. Kemukakanlah konsepsi ideologi menurut para ahli berikut ini !
1) Nicollo Machiavelli
2) Destut de Tracy
3) Karl Marx
4) Louis Althusser

b. Apakah ideologi itu menurutmu ?


2. a. Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis. Jelaskan maksudnya !
b. Suatu ideologi dikatakan terbuka dan dinamis bila dalam pelaksanaannya memperhatikan dimensi-dimensi tertentu. Sebutkan dan jelaskan dimensi tersebut !

3. Jelaskan secara singkat sejarah perumusan Pancasila !

4. a. Jelaskan yang dimaksud dengan Pancasila sebagai ideologi negara !
b. Sebutkan dan jelaskan fungsi Pancasila sebagai ideologi negara !
c. Nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis merupakan kriteria Pancasila sebagai ideologi terbuka dan dinamis. Jelaskanlah ketiga nilai tersbut !

5. a. Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai :
1) sumber nilai
2) paradigma pembangunan

b. Tuliskan 3 (tiga) contoh sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka !








PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1
Jl. Kalimantan Telp (0561) 734983 Kota Pontianak (Kalbar)








Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban (A, B, C, D, atau E) yang dianggap paling tepat !

1. Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu ….
a. menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan zaman
b. mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan keberadaban
c. membangkitkan kesadaran hidup dalam berbangsa dan bernegara
d. mengembangkan sikap saling mencintai dengan penuh kesadaran
e. mewujudkan demokrasi dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial

2. Penyelenggaraan negara Republik Indonesia dilaksanakan di atas landasan Pancasila, ini berarti Pancasila berfungsi sebagai ….

a. ideologi negara
b. pandangan hidup bangsa
c. kepribadian bangsa
d. dasar negara
e. sumber tertib hukum


3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berfungsi sebagai petunjuk dalam ….
a. menyelenggarakan tata kehidupan pemerintahan negara
b. menata kehidupan pribadi setiap warga negara Indonesia
c. kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
d. melaksanakan setiap kegiatan social politik kemasyarakatan
e. menjalankan semua aktivitas kehidupan ritual keagamaan

4. Contoh upaya dalam menerapkan nilai kepribadian bangsa Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila berikut ini adalah ….
a. mendisiplinkan diri di waktu bekerja dan belajar
b. melaksnakan kerja sama yang menghasilkan jasa
c. melestarikan nilai-nilai kegotongroyongan
d. memupuk diri dengan akhlak yang baik/mulia
e. suka membantu teman-teman dalam kesulitan

5. Nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam situasi konkret pada tempat dan situasi tertentu serta sifatnya amat dinamis dan terkandung dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dengan kata lain cara bagaimana kita melaksanakan nilai Pancasila dalam praktik hidup sehari-hari. Nilai yang dimaksudkan ini disebut ….

a. nilai normative
b. nilai instrumental
c. nilai dasar
d. nilai praksis
e. nilai material


6. Salah satu dimensi yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu dimensi realita. Adapun yang dimaksud dengan dimensi realita ini adalah ….
a. Sekumpulan cita-cita atau harapan dalam mewujudkan nilai-nilai kehidupan
b. nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam peradaban masyarakat tertentu
c. sejumlah pemikiran atau gagasan pokok tentang pergaulan dalam hidup bersama
d. segenap nilai-nilai yang dapat diwujudkan dalam kehidupan berbangsa
e. nilai-nilai yang ada bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya

7. Seluruh tatanan kehidupan masyarakat bangsa dan negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Ini berarti bangsa Inonesia menjadikan Pancasila sebagai ….

a. sumber kehidupan
b. paradigma pembangunan
c. ideologi terbuka
d. sumber nilai
e. pegangan hidup


8. Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh, ini mengandung pengertian bahwa ….
a. Pancasila dapat dipadatkan atau diperas menjadi ekasila atau trisila
b. Sila-sila Pancasila dilaksanakan sesuai dengan kemampuan masing-masing
c. Sila yang satu tidak dapat dilepas atau dipisahkan dari sila yang lain
d. Setiap sila Pancasila dapat ditafsirkan sesuai dengan keinginan sendiri
e. Sila-sila Pancasila harus dapat dijaga dan dilestarikan sesuai zamannya

9. Dalam kehidupan bermasyarakat kita hendaknya menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Pancasila yaitu sila ….

a. pertama
b. kedua
c. ketiga
d. keempat
e. kelima



10. Perhatikanlah gambar berikut ini dengan baik !



Pertanyaan seorang siswa dalam ilustrasi gambar di atas seharusnya mendapatkan jawaban sebagai berikut ….
a. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar bagi negara Indonesia dan UUD Negara RI tahun 1945 itu adalah penjabaran dari norma dasar tersebut
b. Rumusan Pancasila yang benar dan sah adalah yang tercantum di dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
c. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber aspirasi bangsa Indonesia, termasuk juga UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
d. Pancasila menjadi pedoman atau petunjuk untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan
e. Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia

11. Untuk pertama kalinya istilah ideologi digunakan oleh seorang pemikir Prancis yang ditulisnya dalam sebuah buku yang berjudul “Les elements de I’ideologie”. Adapun tokoh yang dimaksudkan adalah ….

a. Antoine Destutt de Tracy
b. Napoleon Boniparty
c. Nicollo Machiavelli
d. Louis Althusser
e. Paul Ricour


12. Nilai-nilai dasar dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, merupakan dimensi struktural Pancasila sebagai ideologi terbuka yang disebut sebagai dimensi ….

a. fleksibelitas
b. idealistis
c. realita
d. normative
e. praksis

13. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, sebagaimana yang dikemukakan dalam pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 alenia IV, mengandung pengertian ….
a. Pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara yang berlandaskan peraturan perundang undangan
b. Pancasila merupakan pedoman tingkah laku warga negara Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c. Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya
d. Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai budaya bangsa dan digali dari bumi Indonesia yang telah terbina sejak lama
e. Pancasila sebagi kepribadian bangsa yang mengandung nilai-nilai dan norma yang diyakini dapat mempersatukan bangsa Indonesia

14. Yang bukan merupakan fungsi pokok ideologi Pancasila dalam kehidupan bernegara berikut ini adalah ….
a. mempersatukan bangsa, memelihara dan mengukuhkan persatuan dan kesatuan
b. membimbing dan mengarahkan bangsa menuju pada sasaran atau tujuannya
c. memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
d. mendorong seluruh rakyat untuk memlihara dan menikmati hasil pembangunan
e. menyoroti kenyataan yang ada, mengkritisi upaya wujud cita-cita dari Pancasila

15. Dalam konteks Pancasila sebagai paradigma pembangunan, maka pembangunan nasional di Indonesia pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Di dalamnya tercakup tiga proses yang secara terintegratif terjadi yaitu hal yang menyangkut ….
a. emansipasi bangsa, modernisasi, dan humanisasi
b. modernisasi, globalisasi ekonomi, dan partisifasi rakyat
c. globalisasi ekonomi, partisifasi rakyat, dan industrialisasi
d. emansifasi bangsa, humanisasi, dan revolusi ekonomi
e. humanisasi, industrialisasi, dan globalisasi ekonomi

16. Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ….
a. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat
b. Isi Pancasila tidak langsung operasional, karena hanya berisi nilai-nilai dasar
c. Pancasila menghargai kebebasan dan tanggung jawab masyarakat
d. Pancasila menghargai pluralitas dan bukan ideologi totaliter
e. Pancasila mampu mengurusi dan melindungi segala aspek kehidupan



18. Kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakatnya. Ini merupakan salah satu dimensi ideologi yang disebut ….

a. realita
b. idealisme
c. normative
d. praksis
e. fleksibelitas


19. Pancasila merupakan paradigma pembangunan, artinya Pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan. Adapun kerangka keyakinan tersebut berfungsi sebagai ….
a. acuan, atau pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil-hasil pembangunan.
b. tolak ukur dalam mengembangkan dan kajian dalam rangka mensukeskan proses pembangunan nasional
c. pegangan bagi para pelaksana dan pengguna serta upaya pemeliharaan hasil-hasil pembangunan di segala bidang
d. penjamin mutu atau kualitas hasil-hasil pembangunan untuk meningkatkan sumber daya manusia
e. penentu hasil-hasil pembangunan nasional yang berorientasi pada jumlah dan kualitas yang diharapkan

20. Pancasila hanya akan dapat berkembang sebagai ideologi terbuka bilamana segenap komponen masyarakat bersedia bersikap proaktif, antara lain dengan melakukan ….
a. kajian secara mendalam mengenai makna Pancasila sebagai ideologi
b. reinterpretasi terhadap Pancasila dalam suasana dialog kritis konstruktif
c. penafsiran Pancasila sesuai dengan kepentingan atau kebutuhan seseorang
d. dialog secara teoritik agar diperoleh konsep-konsep yang mudah dipahami
e. paparan berbagai problema yang terjadi dengan idealisme yang diharapkan

21. Untuk menguatkan keberadaan Pancasila yang isinya menyebutkan bahwa Pancasila yang resmi adalah Pancasila yang tata urutan atau rumusan sila-silanya ada pada alenia ke-4 pembukaan UUD 1945, dituangkan dalam ketentuan ….

a. UU No. 23 Tahun 2003
b. UU RI No. 31 Tahun 2002
c. Inpres RI No. 4 Tahun 1999
d. Inpres RI No. 6 Tahun 1995
e. Inpres RI No. 12 Tahun 1968



22. Konsekuensi dari kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional adalah bahwa ….
a. pelaksanaan pembangunan nasional harus dapat mencapai tujuan atau sasarannya
b. kegiatan pembangunan nasional yang telah dilaksanakan dapat dinikmati hasilnya
c. segala aspek pembangunan nasional harus didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
d. pembangunan nasional harus mampu memberikan kesejahteraan seluruh rakyatnya
e. semua aktivitas pembangunan nasional hendaknya dapat mendorong partisifasi rakyat

23. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia telah disahkan secara yuridis konstitusional pada tanggal ….

a. 1 Juni 1945
b. 22 Juni 1945
c. 29 Mei 1945
d. 17 Agustus 1945
e. 18 Agustus 1945













25. Dalam sidang pertama BPUPKI tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membahas pokok persoalan utama yang menyangkut ….

a. hukum dasar
b. dasar negara
c. bentuk negara
d. lambing negara
e. wilayah negara


26. Nama sebuah lembaga yang secara resmi mengesahkan atau menetapkan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia adalah ….

a. MPRS
b. DPAS
c. BPUPKI
d. PPKI
e. KNIP


27. Siapkah nama tokoh yang mengemukakan bahwa istilah ideologi itu menunjuk pada keyakinan yang dianut seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) sebagai pedoman dalam ber-pikir maupun bertindak (pedoman hidup) ?
a. Napolion Boniparty d. Kart Marx
b. Louis Althusser e. Paul Ricour
c. Nicollo Machiavelli

28. Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, maka ideologi negara ini sering pula disebut sebagai ….

a. ideologi publik
b. ideologi idealisme
c. ideologi hukum
d. ideologi politik
e. ideologi konsensus


29. Sebuah ideologi bisa bertahan dalam menghadapi perubahan masyarakat, tatapi dapat pula pudar dan ditinggalkan oleh para pendukungnya. Agar mampu bertahan dalam mengha-dapi perubahan tersebut, maka ada tiga dimensi di bawah ini perlu diperhatikan yaitu ….
a. dimensi realita, idealisme, dan instrumental
b. dimensi realita, idealisme, dan fleksibelitas
c. dimensi fleksibelitas, normative, dan praksis
d. dimensi normative, praksis, dan instrumental
e. dimensi idealitas, normative, dan fleksibelitas
30. Patut diingat, istilah ideologi negara terlalu sering diartikan secara keliru, yaitu “ideologi milik negara”. Padahal, dalam kaitannya dengan Pancasila istilah ideology negara mengandung pengertian ….
a. gagasan fundamental mengenai hidup bernegara
b. praktik kehidupan yang diselenggarakan oleh negara
c. wujud kebudayaan yang dipraktikkan oleh negara
d. politik atau strategi dalam kehidupan bernegara
e. kerangka atau wawasan budaya berpolitik negara

31. Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai yang sifatnya tetap atau tidak berubah dan nilai tersebut merupakan esensi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal. Adapun nilai-nilai dimaksud disebut sebagai ….

a. nilai instrumental
b. nilai dasar
c. nilai normative
d. nilai praksis
e. nilai material


32. Berikut ini merupakan sikap positif untuk mendukung Pancasila sebagai ideologi terbuka, kecuali ….
a. menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter masuknya budaya asing (Barat)
b. terbuka terhadap nilai-nilai baru namun tetap sesuai dengan nilai dasar Pancasila
c. bersedia mengkaji Pancasila melalui wacana, diskusi, tulisan maupun penelitian
d. mentaati norma social maupun norma hukum yang sesuai dengan nilai Pancasila
e. melakukan tindakan yang indisipliner agar tujuan dapat dengan mudah tercapai

33. Menurut ketetapan MPR RI No. XVII/MPR/1998, kedudukan Pancasila bagi negara Republik Indonesia adalah sebagai ….

a. sumber tertib hukum
b. pandangan hidup bangsa
c. kepribadian bangsa
d. dasar negara
e. sumber nilai



34. Siapakah tokoh yang mengusulkan atau memberi nama dari lima dasar negara kita dengan Pancasila ?
a. Soepomo c. Soekarno e. M. Yamin
b. Soeharto d. Moh. Hatta

35. Bagian yang dihilangkan dari sila pertama Pancasila menurut Piagam Jakarta sebelum ditetapkan secara difinitif adalah ….
a. dengan menjalankan ibadah menurut syariat Islam bagi pemeluknya
b. dengan berlandaskan ajaran Islam bagi penganutnya masing-masing
c. dengan memberikan penekanan pada ajaran Islam bagi pemeluknya
d. dengan berpangkal tolak pada syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
e. dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya

36. Menghilangkan atau pencoretan anak kalimat dari rumusan sila pertama Pancasila pada Piagam Jakarta telah mendapatkan persetujuan bersama dan diganti menjadi Ketuhanan yang maha esa. Hal ini dimaksudkan untuk ….
a. memelihara kekhusukan dalam beribadah
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. menjamin toleransi umat beragama
d. membangun budaya pluralitas bangsa
e. menciptakan suasana keberagamaan


37. Pada masa Orde Baru Pancasila digunakan oleh penguasa sebagai cara untuk melakukan
tipu daya guna menyembunyikan kepentingan, mendapatkan dan mempertahankan ke-kuasaan serta dijadikan sebuah kesadaran palsu. Bila kita hubungkan dengan pandangan
para tokoh yang mengemukakan tentang ideologi, maka kondisi tersebut sesuai dengan
pendapat ….
a. Karl Marx dan Nicollo Machiavelli
b. Paul Ricour dan Louis Althusser
c. Destut de Tracy dan Karl Marx
d. Napoleon dan Paul Ricour
e. Nicollo Machiavelli dan Napoleon

38. Yang menjadi dasar atau titik tolak untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila adalah ….
a. kekeluargaan dan kebersamaan bertindak
b. memiliki toleransi yang tinggi antar sesama
c. kemauan dan kemampuan pengendalian diri
d. kerjasama dalam membangun kesukarelaan
e. kerja keras dan adanya kepercayaan diri

39. Manakah yang bukan merupakan contoh wujud kehidupan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila berikut ini ?
a. selalu mengawali dan mengakhiri suatu kegiatan dengan berdoa
b. berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan rumah atau tempat ibadah
c. menunjukkan sikap atau perbuatan menghormati agama orang lain
d. rajin dan taat melakukan akativitas amal serta peribadatan lainnya
e. senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan egoisme keagamaan

40. Pancasila memberikan corak dan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain. Ini berarti bahwa Pancasila berfungsi sebagai ….
a. kepribadian bangsa Indonesia
b. perjanjian luhur bangsa Indonesia
c. pandangan hidup (way of life)
d. dasar negara Republik Indonesia
e. sumber hukum dasar nasional







( Bekerjalah dengan jujur semoga Anda sukses )

ANALISIS HASIL BELAJAR DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Analisis hasil belajar (tagihan per kompetensi dasar) :

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII adalah 75, artinya jika seorang siswa sudah mencapai nilai 75 atau lebih untuk kompetensi dasar tertentu, maka siswa tersebut dinyatakan berhasil (tuntas). Tetapi jika seorang siswa belum mencapai nilai 75 dikatakan siswa tersebut belum berhasil (belum tuntas).
Sehubungan dengan hal tersebut, maka guru perlu melakukan analisis hasil belajar siswa agar dapat diketahui siswa yang belum tuntas dan yang telah tuntas belajarnya. Bagi siswa yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar ketuntasan 75 harus diberikan remedial dan yang telah tuntas atau mencapai standar ketuntasan 75 atau lebih, maka guru dapat memberikan siswa pengayaan.
Format : Analisis Hasil Belajar

ANALISIS HASIL BELAJAR
Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Tagihan ke/Tgl. : ….…………………….


No.
Nama siswa Nomor soal dan skor yang diperoleh
Skor (%) keter- capaian Ketuntasan
belajar
(1) (2) (3) (4) (5) ya tidak































































Jumlah skor
Skor maksimum
tiap butir soal
Jumlah skor max
% ketercapaian
(daya serap)

Hasil analisis :
1. Ketuntasan belajar :
………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

2. Kesimpulan dan tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

B. Program Tindak lanjut :

1. Program perbaikan (remidial)
Format : program perbaikan

PROGRAM PERBAIKAN

Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Perbaikan ke- : ….……………………


No.
Nama siswa Nilai sebelum perbaikan Tanggal perbaikan Nilai sesudah perbaikan Bentuk perbaikan Kete-
rangan



































2. Program pengayaan :

Format : Program pengayaan

PROGRAM PENGAYAAN

Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Tagihan tanggal : ….……………………

No. Nama Siswa Nilai Tanggal pengayaan Bentuk pengaya-an yg diberikan Kete-
rangan








































Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001
















RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-04)



Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I (satu)
Alokasi waktu : 2 x pertemuan (@ 2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan
Kompetensi Dasar : 2.1 Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara
Indikator : 2.1.1 Mendeskripsikan pengertian system pemerintahan.
2.1.2 Mengklasifikasikan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer di berbagai Negara.
2.1.3 Menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presiden sial dan parlementer.
2.1.4 Mengidentifikasi ciri sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.



I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara.

II. Materi Ajar :
Sistem pemerintahan :
a. Pengertian sistem pemerintahan.
b. Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.
c. Ciri-ciri system pemerintahan presiden sial dan parlementer.
d. Kelebihan dan kekurangan system pemerintahan presidensial dan parlementer.

III. Kegiatan Pembelajaran :
a. Strategi/pendekatan : Kontektual
b. Model : Kooperatif / langsung
c. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta
penugasan

d. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
 Menggali informasi
 Mengolah informasi
 Mengambul keputusan
 Menghubungkan variabel
 Kesadaran eksistensi diri
 Kesadaran potensi diri
 Komunikasi tertulis dan lisan





e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu
1.
(indicator 1-2)



























a. Kegiatan Awal :
 Salam, apersepsi, motivasi
 Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka.
 Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti :
 Siswa mendengarkan informasi/penjelasan guru tentang “pengertian dan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer” yang diselingi dengan tanya jawab (dialog).
 Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami atau belum dimengerti.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan penekanan terhadap materi-materi esensial agar menjadi perhatian.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi ajar yang telah disajikan.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Siswa diberikan tugas tentang materi ajar yang baru saja disajikan agar pengusaan siswa lebih baik.
o Salam penutup 10 menit







70 menit












10 menit

2 (indikator 3-4)
a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “Kelebihan dan kekurangan serta ciri dari sistem pemerintahan presidensial dan parlementer”.

o Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
o Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
o Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok yang telah dilakukan.
o Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang dan penugasan (mengerjakan bahan diskusi kelompok).
o Salam penutup
10 menit








70 menit














10 menit

IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD, LCD
o Bagan-bagan, gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Bambang Suteng (2007), Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.








V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif :
Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.

2. Penilaian Afektif :

Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran (terlampir).







Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001



















INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :
a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..
Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.

II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).
b. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-05)



Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I (satu)
Alokasi waktu : 2 x pertemuan (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.
Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara Indonesia
Indikator : 2.2.1 Menguraikan sistem pemerintahan yang digunakan oleh negara Indonesia menurut UUD 1945.
2.2.2 Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum dengan sesudah perubahan.


I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara Indonesia.

II. Materi Ajar :
Sistem pemerintahan negra Indonesia :
a. Sistem pemerintahan menurut UUD 1945 awal kemerdekaan
b. Sistem pemerintahan menurut UUD 1945 setelah adanya perubahan.

III. Kegiatan Pembelajaran :

a. Strategi/pendekatan : Kontektual
b. Model : Kooperatif / langsung
c. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta penugasan/presentasi.

d. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
1. Menggali informasi
2. Mengolah informasi
3. Mengambul keputusan
4. Menghubungkan variabel
5. Kesadaran eksistensi diri
6. Kesadaran potensi diri
7. Komunikasi tertulis dan lisan

e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu
1.

Indikator
No.1 a. Kegiatan Awal :
 Salam, apersepsi, motivasi
 Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
 Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
 Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “Pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 pada awal kemerdekaan”.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah ditugaskan sebelumnya di depan kelas.
 Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok (jalannya diskusi) yang telah dilakukan.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan komentar oleh guru dari setiap hasil kerja yang telah dilakukan (individu/kelompok) pada akhir pertemuan.
 Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
 Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari dan mempersiapkan diri dalam menghadapi bahan/materi ajar untuk pertemuan mendatang.
 Salam penutup 10 menit








70 menit

















10 menit
1.

Indikator
No.2 a. Kegiatan Awal :
 Salam, apersepsi, motivasi
 Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
 Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
 Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “Sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum dengan sesudah perubahan”.
 Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah ditugaskan sebelumnya di depan kelas.
 Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
 Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok (jalannya diskusi) yang telah dilakukan.
 Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan komentar oleh guru dari setiap hasil kerja yang telah dilakukan (individu/kelompok) pada akhir pertemuan.
 Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
 Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari.
 Salam penutup 10 menit








70 menit

















10 menit


IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD, LCD
o Bagan (chart), gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Bambang Suteng (2007), Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.

V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif :
Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.

2. Penilaian Afektif :
Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan selama berlangsungnya proses pembelajaran (terlampir).






Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001
































INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :
a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..
Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.

II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).
b. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP-06)


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kota Pontianak
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/I
Alokasi waktu : 2 x pertemuan (2 x 45 menit)
Standar Kompetensi : 2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.
Kompetensi Dasar : 2.3 Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain.
Indikator : 2.3.1 Menguraikan kelebihan pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia.
2.3.2 Menguraikan kekurangan pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia.
2.3.3 Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain.


I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat membandingkan pelaksanaan system pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lain.

II. Materi Ajar :
Pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia :
a. Kelebihan dan kelemahan sistem pemerintahan Indonesia
b. Perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain

III. Kegiatan Pembelajaran :
a. Strategi/pendekatan : Kontektual
b. Model : Kooperatif / langsung
c. Metode : Ceramah bervariasi, Tanya jawab, inquiri dan diskusi serta penugasan/presentasi.
d. Kecakapan hidup yang dikembangkan :
1. Menggali informasi
2. Mengolah informasi
3. Mengambul keputusan
4. Menghubungkan variabel
5. Kesadaran eksistensi diri
6. Kesadaran potensi diri
7. Komunikasi tertulis dan lisan

e. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemu-an ke- Tahapan kegiatan
(scenario pembelajaran) Distribusi waktu
1.
Indikator
No.1-2 a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan informasi tentang tata kerja
dan hasil yang harus dicapai dalam melakukan kajian pustaka dan diskusi.
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
o Siswa melakukan diskusi kelompok tentang “Kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan Indonesia”.
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah ditugaskan sebelumnya di depan kelas.
o Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
o Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok yang telah dilakukan.
o Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan komentar oleh guru dari setiap hasil kerja yang telah dilakukan (individu/kelompok) pada akhir pertemuan.
o Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari maupun materi ajar untuk pertemuan mendatang.
o Salam penutup 10 menit








70 menit

















10 menit
2.
Indikator
No.3 a. Kegiatan Awal :
o Salam, apersepsi, motivasi
o Siswa mendengarkan/memperhatikan informasi tentang Kompetensi Dasar (KD) yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti :
o Siswa melakukan diskusi kelompok (dialog) tentang “Perbandingan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain”.
o Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang telah ditugaskan sebelumnya di depan kelas.
o Siswa melakukan dialog/tanya jawab terhadap hasil kerja kelompoknya.
o Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil diskusi dan aktivitas diskusi kelompok yang telah dilakukan.


o Siswa diberikan penguatan (reinforcement) dan komentar oleh guru dari setiap hasil kerja yang telah dilakukan (individu/kelompok) pada akhir pertemuan.
o Siswa melaporkan hasil kerja (diskusi) mereka kepada guru pengampunya.

c. Kegiatan Akhir :
o Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali (mengulang) di rumah materi ajar yang telah dipelajari.
o Salam penutup 10 menit








70 menit

















10 menit


IV. Alat dan Sumber Belajar :

a. Media/Alat peraga :
o Overhead Projector (OHP), transparansi, VCD/CD, LCD
o Bagan-bagan, gambar-gambar dan lain-lain yang relevan.

b. Sumber pembelajaran :
o Aim Abdulkarim (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Bandung, Penerbit Grafindo Media Pratama.
o Yudi Suparyanto dan Amin Suprihatini (2006), Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII SMA/MA, Klaten, Cempaka Putih.
o Wijianto (2006), Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit Piranti Darma Kalokatama.
o Sri Jutmini dan Winarno (2004), Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas XII SMA dan MA, Surakarta, Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
o Budiyanto (2003), Dasar-Dasar Ilmu Tata Negara Untuk SMU Kelas 3, Jakarta, Penerbit Erlangga.
o Bambang Suteng (2007), Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII SMA, Jakarta : Penerbit Erlangga.
o Retno Listyarti (2004), Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII, Jakarta, Penerbit esis (Erlangga).
o Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
o Internet dan buku-buku lain yang relevan.

V. Penilaian :

1. Penilaian Kognitif :
Penilaian ini dilakukan dengan memperhatikan hasil kerja siswa (unjuk kerja) yang berupa :
a. Laporan tertulis (individu/kelompok)
b. Tes tertulis (mengerjakan soal-soal tagihan) untuk menguji pemahaman siswa tentang istilah, tokoh, dan konsep-komsep teori secara teoritis. Tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda sebagaimana terlampir.


2. Penilaian Afektif :

Penilaian ini dilakukan dengan menggunakan lembaran pengamatan (observasi) selama berlangsungnya proses pembelajaran (lihat lampiran).






Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001






























INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN

I. Penilaian Kognitif :
a. Tes Tertulis :
Diberikan pada setiap akhir penyelesaian Kompetensi Dasar (KD) dan tes tersebut dapat berbentuk uraian (essay), menjodohkan, atau pilihan ganda dan lain-lain yang relevan, sebagaimana terlampir. Pedoman penilaian disesuaikan dengan ketentuan yang telah umum berlaku.

b. Laporan tertulis :
Laporan ini dapat yang dikerjakan secara individu maupun kelompok, peniliannya dengan berpedoman pada kriteria sebagai berikut :

No. Aspek yang dinilai Skor Max Skor Perolehan Ket.
1.
2.
3. Kebersihan dan kerapihan laporan
Kelengkapan isi dan susunan laporan
Kedalaman/kebenaran isi laporan 25
40
35 ……………..
……………..
……………..
Jumlah ………………………………. : 100 ……………..
Catatan : Nilai = Jumlah skor perolehan dari tiga aspek yang dinilai.

II. Penilaian Afektif (perilaku) :
Penilaian ini dilakukan pada saat proses pembelajaran secara kelompok di dalam/di luar kelas, terutama ketika dilakukan presentasi hasil kerja kelompok mereka dan proses dialog (diskusi pada tingkat kelas). Prilaku para siswa diamati (observasi) dengan menggunakan format penilaian sebagai berikut :


No.
Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Ket
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah …………………… :
Keterangan :
a. Skor per aspek yang dinilai :
1. Penguasaan Materi, dengan skor maksimum = 20
2. Kemampuan berkumunikasi, dengan skor maksimum = 20
3. Kerja sama, dengan skor maksimum = 15
4. Tanggung jawab, dengan skor maksimum = 15
5. Menghargai pendapat orang lain, dengan skor maksimum = 15
6. Memunculkan gagasan baru, dengan skor maksimum = 15
Nilai = Jumlah skor dari enam aspek yang dinilai (diamati).
b. Kriteria Penilaian :
80---100 = Sangat Baik
70---79 = Baik
60---69 = Cukup Baik
50---59 = Kurang
0---49 = Kurang Sekali
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1
Jl. Kalimantan Telp (0561) 734983 Kota Pontianak (Kalbar)



Tagihan
Mata Pelajaran : Pendidikan ewarganegaraan
Kelas/semester : XII/1 (satu)
Materi pokok : Sistem Pemerintahan



Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban ( a, b, c, d, atau e ) yang dianggap paling tepat !

1. Pemerintah dalam arti sempit adalah suatu badan yang mempunyai wewenang menyelenggarakan pemerintahan negara. Menurut UUD 1945 pemerintah dalam arti sempit adalah ….
a. Presiden, wakil Presiden, dan BPK c. Presiden, wakil Presiden, dan DPR
b. Presiden, para menteri, dan DPR d. Presiden, para menteri, dan MA
e. Presiden, wakil Presiden, dan menteri

2. Manakah yang bukan merupakan ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial di bawah ini ?
a. Adanya masa jabatan presiden yang bersifat pasti (fixed term)
b. Presiden di samping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan
c. Adanya mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi (checks and balances)
d. Dikenal adanya mekanisme pertanggungjawaban menteri kepada parlemen
e. Adanya mekanisme impeachment (karena pelanggaran hukum

3. Di bawah ini contoh negara-negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial
adalah ….
a. Amerika Serikat, Inggris, dan Malaysia c. Pakistan, India, dan Jepang
b. Amerika Serikat, Pakistan, dan Filipina d. Inggris, India, dan Australia
d. Belgia dan Prancis, dan Jepang

4. Perhatikan hal-hal berikut ini !
1. badan eksekutif lebih stabil kedudukannya
2. kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif
3. masa jabatan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu tertentu
4. pembuatan kebijakan publik umumnya hasil tawar menawar antara eksekutif dan legislatif
Pernyataan di atas yang merupakan kelebihan dari sistem pemerintahan presidensial adalah ….
a. 1 dan 3 b. 1 dan 2 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 e. 2 dan 3



5. Dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959, maka sistem politik di Indonesia telah berganti dari demokrasi liberal menjadi ….
a. demokrasi Pancasila b. demokrasi partisipatif c. demokrasi terpimpin d. demokrasi perwakilan e. demokrasi representative

6. Salah satu kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa presiden dan/atau wakil presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum. Adapun ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut adalah ….
a. UU nomor 31 tahun 2002 c. UU nomor 12 tahun 2003
b. UU nomor 22 tahun 2003 d. UU nomor 23 tahun 2003
e. UU nomor 24 tahun 2003

7. Menurut Undang Undang Dasar 1945 pada bagian pembukaan alenia ke-4 mengemuka-kan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk ….
a. Sentralistik b. federal c. republik d. integralistik e. desentralisasi

8. Adanya sistem pemerintahan parlementer yang disertai sistem multi partai, perjuangan partai-partai politik hanya untuk kepentingan golongan atau partainya, dan pelaksanaan sistem demokrasi yang tidak sehat merupakan penyebab kabinet jatuh bangun dan menjadikan pemerintahan tidak stabil. Kondisi ini timbul pada masa berlakunya ….
a. UUD 1945 b. Konstitusi RIS 1949 c. UUDS 1950
c. UUD 1945 hasil dekrit presiden e. UUD 1945 hasil reformasi

9. Siapakah nama tokoh berikut ini yang mengemukakan bahwa dalam sistem pemerintahan terdapat bagian-bagian dari pemerintahan yang mempunyai tugas dan fungsinya sendiri-sendiri, tetapi secara keseluruhan bagian-bagian itu merupakan satu kesatuan yang padu dan bekerja sama secara rasional ?
a. Alfian b. Hamid S. Attamimi c. Arbi Sanit
d. Ruslan Subakti e. Miriam Budiarjo

10. Perhatikan data berikut ini !
1. bubarkan badan konstituante
2. memberlakukan kembali UUD 1945
3. pembentukan MPR dan DPA sementara
4. turunkan harga barang
5. tingkatkan ekonomi rakyat

Dari data di atas, yang merupakan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 4 c. 1, 2, dan 5 d. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5

11. Perhatikanlah hal-hal berikut ini !
1. kabinet bertanggung jawab kepada parlemen
2. para menteri dipilih melalui pemilihan umum
3. kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
4. presiden bertanggung jawab kepada parlemen
5. kebijakan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik parlemen

Dari data yang dikemukakan di atas, hal-hal yang merupakan ciri-ciri dari sistem pemerintahan parlementer ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 1, 4, dan 5 d. 1, 3, dan 4 e. 2, 3, dan 5

12. Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik. Penyataan ini dimuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yaitu ….
a. pasal 1 ayat 1 b. pasal 1 ayat 2 c. pasal 1 ayat 3
d. pasal 2 ayat 1 e. pasal 2 ayat 2
13. Perhatikan bagan struktur lembaga negara RI berikut ini !










Menurut bagan di atas, lembaga politik yang disimbolkan dengan huruf X adalah ….
a. Komisi Pemberantasan Korupsi b. Mahkamah Konstitusi
c. Badan Pemeriksa Keuangan d. Komisi Pemilihan Umum
e. Komisi Konstitusi

14. Dalam sistem pemerintahan presidensial, Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak dapat dijatuhkan dalam masa jabatannya kecuali melanggar ketentuan hukum maka ia dapat dikenakan impeachment.
Berdasarkan ketentuan Undang Undang, yang berwenang memberikan putusan bahwa peresiden dan/atau wakil presiden telah melanggar hukum adalah ….
a. Mahkamah Agung b. Mahkamah Konstitusi
c. Dewan Perwakilan Rakyat d. Majelis Permusyawaratan Rakyat
e. Komisi Yudisial

15.













16. Menurut pasal 3 ayat 1 UUD Negara RI Tahun 1945, yang berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar adalah ….
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat b. Presiden dan para menteri
c. Dewan Perwakilan Daerah d. Mahkamah Konstitusi
e. Dewan Perwakilan Rakyat

17. Dalam kurun waktu berlakunya UUDS (17 Agustus 1950---5 Juli 1959), maka sistem pemerintahan negara kita adalah ….
a. Parlementer b. presidensial c. federalistik d. sentralisasi e. desentralisasi

18. Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 menghendaki negara Indonesia berbentuk kesatuan dengan sistem ….
a. sentralisasi b. desentralisasi c. federalistik d.integralistik e. demokratisi

19. Perhatikanlah tabel tentang kurun waktu (periode) berlakunya konstitusi di Indonesia yang ditulis/disusun secara acak berikut ini !

Kurun waktu (periode) Jenis konstitusi (UUD) Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem pemerintahan

I. 18-8-1945--
27-12-1949
II. 27-12-1949--
17-8-1950
III. 17-8-1950--
5-7-1959

IV. 5-7-1959--
Sekarang
1. UUD RIS

2. UUD Semen-
tara
3. UUD 1945
(hasil dekrit Presiden)
4. UUD 1945


a. Kesatuan

b. serikat/ federal
(1) Republik

(2) Uni Republik
(a) Presidensial

(b) Parlementer

(c) Presidensial
(Demokrasi terpimpin)
(d) Presidensial
(demokrasi Pancasila)


Berdasarkan data di atas, pada kurun waktu 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959 bila dipasangkan dengan urutannya maka dapat ditunjukkan dengan nomor ….
a. 1-a-(1)-(a) b. 1-b-(1)-(b) c. 2-a-(1)-(b)
d. 3-a-(1)-(a) e. 4-b-(2)-(b)

20. Berdasarkan konstitusi RIS (27 Desember 1949---17 Agustus 1950), bentuk negara kita adalah ….
a. republik b. kesatuan c. federal d. sentralistik e. desentralistik

21. Maklumat Wakil Presiden nomor X tanggal 16 Oktober 1945 memberikan isyarat bahwa telah terjadi pembagian kekuasaan. Pada saat itu kekuasaan legislative dipegang atau dijalankan oleh …
a. presiden b. DPR c. KNIP d. MPR e. menteri

22. Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan Negara RI dikenal istilah ….
a. checks and balances b. devision of power c. the rule of law
d. separation of powers e. the spirit of laws

23. Kepemerintahan yang baik (Good government) adalah kepemerintahan yang mengembang-kan dan menerapkan prinsif profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum, dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Ketentuan ini diatur dalam ….
a. PP nomor 101 tahun 2000 b. PP nomor 6 tahun 2005 c. UU Nomor 22 tahun 2004
d. UU nomor 24 tahun 2003 e. UU nomor 5 tahun 2004

24. Sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian, yang kait mengkait satu sama lain. Rusaknya salah satu bagian mengganggu kestabilan system itu sendiri. Dari pengertian ini, tampak bahwa unsure-unsur system tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. Seperangkat komponen, elemen, bagian
b. saling berkaitan dan tergantung
c. kesatuan yang terintegrasi (terkait dan menyatu)
d. memiliki peranan dan tujuan tertentu
e. mempunyai bagian yang terpisah (tersendiri)

25. Berdasarkan pasal 17 UUD Negara Kesatuan RI tahun 1945, yang mengangkat dan memberhentikan para menteri adalah ….
a. Presiden
b. MPR
c. Mahkamah Konstitusi
d. DPR
e. Mahkamah Agung



























PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1
Jl. Kalimantan Telp (0561) 734983 Kota Pontianak (Kalbar)



Tagihan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester : XII/1 (satu)
Materi pokok : Sistem Pemerintahan




A. Perhatikanlah pernyataan berikut ini !
(1) Penyelenggara negara berada di tangan presiden; (2) Parlemen memiliki kekuasaan besar (dominan) sebagai badan perwakilan/lembaga legislative; (3) Kabinet dibentuk oleh presiden; (4) Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang menang pemilu; (5) Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan; (6) Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen; (7) Presiden tidak dapat membubarkan parlemen; (8) Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen; (9) Parlemen memiliki kekuasaan legislative/lembaga perwakilan; (10) Parlemen dapat menjatuhkan kabinet.

 Tulislah nomor-nomor tersebut di atas yang termasuk kedalam ciri-ciri :
a. sistem pemerintahan parlementer
b. Sistem pemerintahan presidensial

B. Dalam sistem pemerintahan negara RI terdapat kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :

(1) Presiden dan menteri selama masa jabatannya tidak dapat dijatuhkan DPR kecuali ada pelanggaran hukum; (2) Pengaruh rakyat terhadap kebijaksanaan politik negara kurang mendapat perhatian; (3) Presiden tidak dapat memberlakukan dan/atau membubarkan DPR; (4) Pengawasan rakyat terhadap pemerintahan kurang berpengaruh; (5) Sering terjadi pergantian para pejabat publik karena adanya hak prerogatif presiden; (6) Pemerintah mempunyai waktu untuk menjalankan programnya yang tidak dibayangi oleh krisis kabinet; (7) Adanya kecenderungan terlalu kuatnya otoritas dan konsentrasi kekuasaan di tangan presiden.

 Tuliskan nomor-nomor tersebut di atas yang merupakan :
a. Kelebihan dari sistem pemerintahan RI
b. Kelemahan dari sistem pemerintahan RI



C. Dalam sistem pemerintahan Parlementer juga terdapat kelebihan dan kelemahannyan antara lain sebagai berikut :

(1) Sering timbul krisis kabinet; (2) Pengawasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah dapat berjalan; (3) Menganut sistem banyak partai; (4) Pengaruh rakyat terhadap politik yang dijalankan pemerintah besar sekali.

 Nomor-nomor manakah yang merupakan :
a. Kelemahannya
b. Kelebihannya

D. Perhatikan lembaga-lembaga berikut ini !
(1) DPR; (2) MA; (3) BPK; (4) Mahkamah Konstitusi; (5) Presiden; (6) DPD; (7) Komisi Yudisial; (8) Para menteri; (9) MPR; (10) Wapres

 Manakah nomor-nomor tersebut diatas yang merupakan lembaga dari :
a. Eksekutif
b. Legislatif
c. Yudikatif
d. Auditif





























ANALISIS HASIL BELAJAR DAN PROGRAM TINDAK LANJUT


A. Analisis hasil belajar (tagihan per kompetensi dasar) :

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas XII adalah 75, artinya jika seorang siswa sudah mencapai nilai 75 atau lebih untuk kompetensi dasar tertentu, maka siswa tersebut dinyatakan berhasil (tuntas). Tetapi jika seorang siswa belum mencapai nilai 75 dikatakan siswa tersebut belum berhasil (belum tuntas).
Sehubungan dengan hal tersebut, maka guru perlu melakukan analisis hasil belajar siswa agar dapat diketahui siswa yang belum tuntas dan yang telah tuntasbelajarnya. Bagi siswa yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar ketuntasan 75 harus diberikan remedial dan yang telah tuntas atau mencapai standar ketuntasan 75 atau lebih, guru dapat memberikan siswa pengayaan.
Format : Analisis Hasil Belajar

ANALISIS HASIL BELAJAR
Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Tagihan ke/Tgl. : ….…………………….


No.
Nama siswa Nomor soal dan skor yang diperoleh
Skor (%) keter- capaian Ketuntasan
belajar
(1) (2) (3) (4) (5) ya tidak































































Jumlah skor
Skor maksimum
tiap butir soal
Jumlah skor max
% ketercapaian
(daya serap)

Hasil analisis :
1. Ketuntasan belajar :
………………………………………………….…………………………………
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

2. Kesimpulan dan tindak lanjut :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….

B. Program Tindak lanjut :

1. Program perbaikan (remidial)
Format : program perbaikan

PROGRAM PERBAIKAN

Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Perbaikan ke- : ….……………………


No.
Nama siswa Nilai sebelum perbaikan Tanggal perbaikan Nilai sesudah perbaikan Bentuk perbaikan Kete-
rangan



































2. Program pengayaan :

Format : Program pengayaan

PROGRAM PENGAYAAN

Nama Sekolah : ……………………….
Kelas/semester : ……………………….
Mata Pelajaran : ……………………….
Kompetensi Dasar : ……………………….
Tagihan tanggal : ….……………………

No. Nama Siswa Nilai Tanggal pengayaan Bentuk pengaya-an yg diberikan Kete-
rangan









































Pontianak, 5 Juli 2010
Mengetahui, Guru Pengampu,
Kepala Sekolah,




(Drs. H. Nurali, M.MPd) (Drs. Muna Sukri, M.Pd.)
NIP : 19560606 198703 1 011 NIP : 19640104 198407 1 001

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More